Saturday, April 11, 2015

Langgar Lalu Lintas, Dapatkan Batu Akik Gratis

Operasi Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah diberikan helm baru dan batu akik.

Pantauan di titik lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan. Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar melengkapi kelengkapan kendaraan.

Tampak sejumlah pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan tak membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.

"Kita menukarnya dengan paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman kota Pasir Pangaraian.

Yana, seorang pelanggar lalin
"Kita lebih menegur simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat berkendara," jelasnya.

Sedangkan pemberian batu akik, jelas Amru, adalah sebagai upaya Satlantas Polres Rohul dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada masyarakat.

Pada Operasi yang akan digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.

"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.

Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.

Diakuinya, pelanggaran masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun sekitar 50-60 persen.

"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.

Sementara itu, Yana, warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran, mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.

Wajahnya sempat pucat pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke kepalanya, Yana tersenyum.

Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.

sumber
Operasi Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah diberikan helm baru dan batu akik.
Pantauan di titik lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan. Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada masyarakat.
Pada Operasi yang akan digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana, warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran, mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at: http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf
Operasi Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah diberikan helm baru dan batu akik.
Pantauan di titik lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan. Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada masyarakat.
Pada Operasi yang akan digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana, warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran, mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at: http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf
Operasi Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah diberikan helm baru dan batu akik.
Pantauan di titik lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan. Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada masyarakat.
Pada Operasi yang akan digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana, warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran, mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at: http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf
Operasi Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah diberikan helm baru dan batu akik.
Pantauan di titik lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan. Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada masyarakat.
Pada Operasi yang akan digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana, warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran, mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at: http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf
Operasi Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah diberikan helm baru dan batu akik.
Pantauan di titik lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan. Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada masyarakat.
Pada Operasi yang akan digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana, warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran, mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at: http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf
Operasi Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah diberikan helm baru dan batu akik.
Pantauan di titik lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan. Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada masyarakat.
Pada Operasi yang akan digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana, warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran, mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at: http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf
Operasi Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah diberikan helm baru dan batu akik.
Pantauan di titik lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan. Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada masyarakat.
Pada Operasi yang akan digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana, warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran, mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at: http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf

No comments:

Post a Comment