Pantauan di titik lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan. Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan tak membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman kota Pasir Pangaraian.
![]() |
Yana, seorang pelanggar lalin |
Sedangkan pemberian batu akik, jelas Amru, adalah sebagai upaya Satlantas Polres Rohul dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada masyarakat.
Pada Operasi yang akan digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana, warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran, mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
sumber
Operasi
Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di
Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik
perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah
diberikan helm baru dan batu akik.
Pantauan di titik
lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan
lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan.
Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar
melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah
pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan
membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru
diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue
Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan
paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom
masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman
kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur
simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar
lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat
berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian
batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul
dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada
masyarakat.
Pada Operasi yang akan
digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu
akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran
masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan
pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun
sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana,
warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran,
mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat
pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana
hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke
kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at:
http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf
Operasi
Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di
Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik
perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah
diberikan helm baru dan batu akik.
Pantauan di titik
lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan
lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan.
Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar
melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah
pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan
membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru
diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue
Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan
paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom
masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman
kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur
simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar
lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat
berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian
batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul
dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada
masyarakat.
Pada Operasi yang akan
digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu
akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran
masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan
pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun
sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana,
warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran,
mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat
pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana
hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke
kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at:
http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf
Operasi
Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di
Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik
perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah
diberikan helm baru dan batu akik.
Pantauan di titik
lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan
lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan.
Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar
melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah
pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan
membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru
diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue
Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan
paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom
masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman
kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur
simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar
lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat
berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian
batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul
dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada
masyarakat.
Pada Operasi yang akan
digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu
akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran
masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan
pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun
sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana,
warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran,
mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat
pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana
hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke
kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at:
http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf
Operasi
Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di
Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik
perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah
diberikan helm baru dan batu akik.
Pantauan di titik
lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan
lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan.
Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar
melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah
pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan
membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru
diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue
Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan
paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom
masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman
kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur
simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar
lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat
berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian
batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul
dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada
masyarakat.
Pada Operasi yang akan
digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu
akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran
masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan
pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun
sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana,
warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran,
mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat
pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana
hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke
kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at:
http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf
Pantauan di titik
lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan
lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan.
Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar
melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah
pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan
membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru
diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue
Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan
paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom
masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman
kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur
simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar
lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat
berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian
batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul
dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada
masyarakat.
Pada Operasi yang akan
digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu
akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran
masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan
pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun
sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana,
warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran,
mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat
pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana
hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke
kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at:
http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf
Operasi
Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di
Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik
perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah
diberikan helm baru dan batu akik.
Pantauan di titik
lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan
lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan.
Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar
melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah
pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan
membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru
diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue
Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan
paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom
masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman
kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur
simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar
lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat
berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian
batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul
dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada
masyarakat.
Pada Operasi yang akan
digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu
akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran
masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan
pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun
sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana,
warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran,
mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat
pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana
hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke
kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at:
http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf
Operasi
Simpatik 2015 yang digelar Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) di
Simpang Taman Pasir Pangaraian, Rabu (08/04/15), cukup menarik
perhatian. Pasalnya, pengendara yang tak pakai helm tak ditilang, malah
diberikan helm baru dan batu akik.
Pantauan di titik
lokasi operasi, Rabu pagi, puluhan Anggota Satlantas Polres Rohul dan
lima orang Polisi Wanita (Polwan) siaga terlihat di perempatan jalan.
Dengan membawa plang yang bertuliskan himbauan kepada pengendara agar
melengkapi kelengkapan kendaraan.
Tampak sejumlah
pengendara yang melanggar lalu lintas, seperti tak pakai helm dan
membawa surat kelengkapan kendaraan. Namun, mereka tak ditilang, justru
diberikan helm baru dan batu akik khas rohul, seperti Solar Rokan, Blue
Rokan, Batik Suligi, dan jenis lainnya.
"Kita menukarnya dengan
paradigma baru, bahwa poilisi itu teman, pelindung dan penganyom
masyarakat," kata Kasat Lantas Polres Rohul, AKP Amru Hutauruk di Taman
kota Pasir Pangaraian.
"Kita lebih menegur
simpatik, kami memberikan cinderamata (helm) sehingga pelanggar
lalulintas selalu mengingat polisi, bahwa perlu pakai helm saat
berkendara," jelasnya.
Sedangkan pemberian
batu akik, jelas Amru, adalah ssebagai upaya Satlantas Polres Rohul
dalam membantu Pemda Rohul memperkenalkan batu akik khas Rohul kepada
masyarakat.
Pada Operasi yang akan
digelar di 16 kecamatan ini, Polisi telah menyiapkan sebanyak 100 batu
akik berbagai jenis khas Rohul yang sudah diikat cincin.
"Ini (Ops Simpatik) harus dilakukan setiap hari. Namun karena tugas kami banyak, maka akan operasi akan diselingi," ujarnya.
Amru mengharapkan dukungan dari masyarakat Rohul. Sebab, polisi tak ada apa-apanya, tanpa dukungan penuh dari masyarakat.
Diakuinya, pelanggaran
masih tetap ada, apalagi setiap kecelakaan, biasanya didahului dengan
pelanggaran. Namun demikian, katanya, angka kecelakaan lalul intas turun
sekitar 50-60 persen.
"Kecelakaan lalulintas di Rohul masih berada di rangking delapan pada tahun lalu," ungkap AKP Amru.
Sementara itu, Yana,
warga Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah yang kena teguran,
mengaku terkejut saat diberhentikan anggota Satlantas Polres Rohul.
Wajahnya sempat pucat
pasi. Namun, ketika polisi hanya memberikan teguran, kepanikan Yana
hilang. Apalagi, setelah seorang anggota Satlantas memakaikan helm ke
kepalanya, Yana tersenyum.
Petugas Kebersihan di Dinas Tata Ruang Cipta Karya Pemda Rohul ini mengaku tak pakai helm karena pecah.
- See more at:
http://www.beritariau.com/berita-2134-usai-ditegur-pelanggar-lalu-lintas-di-rohul-diberi-helm-dan-batu-akik.html#sthash.PQs53aG4.dpuf
No comments:
Post a Comment