Detak jantung lelaki asal Ankara, Turki, Bulent Sonmez, 40,
dinyatakan berhenti. Dokter memasukkan tubuh Bulent di peti es dan
peritiwa unik terjadi. Pelan-pelan, jantung Bulent kembali berdetak. Dilansir Mirror, sebelumnya Bulent
mengidap penyakit jantung. Jantung suami Sibel Sonmez, 39, tersebut
dinyatakan berhenti berdetak. Sesaat kemudian, pihak medis mencoba cara
terakhir, yaitu terapi hipotermia.
Tubuh Bulent disemayamkan di dalam peti es. Ajaib, ayah dua anak
tersebut hidup kembali. Namun, istrinya merasa sedih ketika mengetahui
Balent hilang ingatan.Sibel mengaku melakukan berbagai cara untuk membuat ingatan suaminya
pulih. Ia membawa foto-foto keluarga, namun itu tak mampu mengembalikan
ingatan Bulent.
”Rasanya seperti sebuah film, saya tidak tahu bagaiamana menjelaskan bahwa dua anak kami telah menunggu di rumah,” ujar Sibel.
“Saya mencoba atasi hal ini dengan menunjukkan foto-foto, tapi butuh
waktu yang sangat lama untuk bisa meyakinkan Bulent” lanjut
Sibel.
Terkait dengan hilangnya ingatan Bulent, pihak medis menjelaskan,
tidak banyak literatur kesehatan yang mengulas efek buruk dari terapi
hipotermia. Namun, ada yang menyebut salah satu efek negatifnya, pasien
akan hilang ingatan.
”Kami tidak menemukan banyak literatur yang mengulas secara rinci
tentang efek samping dari pengobatan terapi hipotermia,” ujar dr. Omer
Zuhtu.
“Ini [terapi hipotermia] masih menjadi prosedur kesehatan yang
kontroversial, tetapi kami percaya cara ini akan banyak menyelamatkan
nyawa orang,” jelas Omer.
Sebagaimana diungkapkan Omer, pengobatan terapi hipotermia dapat
mengurangi kemungkinan kurangnya aliran oksigen pada jantung pasien. Di
sisi lain, efek dingin dari es bisa merusak otak.
sumber
No comments:
Post a Comment