Puncak panen buah Durian di Kalimantan Barat ditandai dengan kontes unik bernama kontes durian unggulan lokal asli Kalimantan Barat. Pengunjung bisa menyicipi durian dengan gratis. Kontes durian ini digelar di halaman Kantor Camat Sekayam, dan diikuti 108 petani durian di lima kecamatan di Kabupaten Sanggau, yakni Sekayam, Beduai, Noyan, Entikong, dan Balaikarangan.
"Antusias peserta tahun ini cukup luar biasa, dulu hanya diikuti 89 petani durian, sekarang peserta semakin banyak," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sanggau Jhon Hendri.
Banyaknya petani durian yang ikut dalam kontes ini dipastikan akan membawa keuntungan untuk penjualan durian, karena pemenang yang ikut kontes, duriannya pasti akan dikenal orang.
"Tentu saya berharap kontes durian ini membangkitkan geliat petani durian lokal untuk mengembangkan durian unggulan lokal, dan tidak menebang pohonnya," ujar Jhon.
Sementara Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Budi Darmawan mengatakan, kontes durian ini yang menjadi penilaian juri adalah bentuk buah yang dilihat dari fisik luar buah, ketebalan daging, warna daging, rasa daging, dan tekstur buah.
"Cita rasa durian menjadi penilai juri untuk menentukan juara raja buah durian," tuturnya.
Cara penilaian dalam kontes ini terbilang unik. Setelah durian diberi nomor dan ditimbang juri akan mencicipi buah durian tersebut. Cita rasa durian yang dinilai adalah manis, harum, tidak berserat dan tidak banyak mengandung air.
Bagi penonton yang hadir tentu saja bisa menikmati durian gratis. Sebab panitia kontes akan memberikan cuma-cuma durian yang telah telah dinilai juri, akan bebas dicicipi oleh penonton.
Di Kabupaten Sanggau, terdapat 200 varietas durian unggulan. Namun dari 200 varietas ini, banyak varietas yang belum nama.
"Penamaan varietas dan jenis buah ini dipergunakan untuk mengenal jenis durian unggulan lokal ini," tegasnya. Karena itu diperlukan upaya pelestarian durian unggul ini pasalnya rata-rata kebun durian milik petani ini pohonnya telah berusia puluhan tahun bahkan ratusan tahun. Bahkan banyak pohon durian yang telah ditebang untuk diambil kayunya.
sumber
"Antusias peserta tahun ini cukup luar biasa, dulu hanya diikuti 89 petani durian, sekarang peserta semakin banyak," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sanggau Jhon Hendri.
Banyaknya petani durian yang ikut dalam kontes ini dipastikan akan membawa keuntungan untuk penjualan durian, karena pemenang yang ikut kontes, duriannya pasti akan dikenal orang.
"Tentu saya berharap kontes durian ini membangkitkan geliat petani durian lokal untuk mengembangkan durian unggulan lokal, dan tidak menebang pohonnya," ujar Jhon.
Sementara Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Budi Darmawan mengatakan, kontes durian ini yang menjadi penilaian juri adalah bentuk buah yang dilihat dari fisik luar buah, ketebalan daging, warna daging, rasa daging, dan tekstur buah.
"Cita rasa durian menjadi penilai juri untuk menentukan juara raja buah durian," tuturnya.
Cara penilaian dalam kontes ini terbilang unik. Setelah durian diberi nomor dan ditimbang juri akan mencicipi buah durian tersebut. Cita rasa durian yang dinilai adalah manis, harum, tidak berserat dan tidak banyak mengandung air.
Bagi penonton yang hadir tentu saja bisa menikmati durian gratis. Sebab panitia kontes akan memberikan cuma-cuma durian yang telah telah dinilai juri, akan bebas dicicipi oleh penonton.
Di Kabupaten Sanggau, terdapat 200 varietas durian unggulan. Namun dari 200 varietas ini, banyak varietas yang belum nama.
"Penamaan varietas dan jenis buah ini dipergunakan untuk mengenal jenis durian unggulan lokal ini," tegasnya. Karena itu diperlukan upaya pelestarian durian unggul ini pasalnya rata-rata kebun durian milik petani ini pohonnya telah berusia puluhan tahun bahkan ratusan tahun. Bahkan banyak pohon durian yang telah ditebang untuk diambil kayunya.
sumber
No comments:
Post a Comment